Sentimen Global Hantam Laju Rupiah
BEST PROFIT FUTURES – Kembali terdepresiasinya Euro seiring rilis markit services di sejumlah wilayah Zona Euro yang mengalami perlambatan
berimbas negatif pada laju Rupiah yang masih melanjutkan pelemahannya.
Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada oversubscribe nya
obligasi perdana berdenominasi Euro juga tidak mampu memberikan sentimen positif pada laju Rupiah.
“Tidak ketinggalan Poundsterling pun juga terlihat melemah seiring
masih adanya perlambatan sehingga di manfaatkan USD untuk melesat,” ucap Reza di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Reza menjelaskan, kembali munculnya data-data global yang menunjukkan
perlambatan dan jelang Pemilu membuat pelaku pasar lebih memilih menahan diri. (Best Profit Futures )
Sehingga pada perdagangan hari ini laju nilai tukar Rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat (AS) bergerak dilevel Rp11.978-Rp11.858 per USD menurut kurs tengah Bank Indonesia.
“Laju Rupiah bawah level support Rp11.864 per USD,” paparnya.
(Best Profit Futures )
Saham Jepang menguat seiring melemahnya yen meningkatkan prospek bagi eksportir, setelah Federal Bureau of Investigation mengatakan bahwa mereka mempertahankan
kesimpulan sebelumnya bahwa penanganan Hillary Clintonnuntuk e-mailnya bukan merupakan kejahatan.
Indeks Topix melompat 1,4 persen pada pukul 09:14 pagi waktu Tokyo, setelah membukukan kinerja terburuk mingguannya sejak Juli pekan lalu.
Yen jatuh 1 persen terhadap dolar dan berjangka pada S & P 500 Index berjangka melonjak seiring aset berisiko membuat gain global.
Ekuitas merosot pekan lalu seiring menipisnya keunggulan suara kandidat Demokrat untuk memenangkan 8 November nanti melawan calon Partai Republik
Donald Trump dalam jajak pendapat belakangan ini ketika FBI mengungkapkan bahwa mereka membuka kembali penyelidikan atas penggunaan server e-mail yang tidak sah.
Lebih dari 150 perusahaan Topix dijadwalkan untuk melaporkan
pendapatan pada hari Senin, termasuk Isuzu Motors Ltd dan Nissin Corp. (Best Profit Futures )
Kontrak pada S & P 500 naik 1,3 persen setelah indeks dasar ekuitas ini turun 0,2 persen pada hari Jumat untuk memperpanjang penurunan beruntun
terpanjangnya dalam lebih dari tiga dekade terkait data ekonomi terbaru mendukung spekulasi suku bunga akan naik sebelum akhir
tahun dan investor tetap waspada sebelum pilpres AS presiden. (Best Profit Futures )
Sumber dari http://economy.okezone.com