Isu Suriah Buat Bursa Eropa Ditutup Melemah
PT BESTPROFIT FUTURES – Indeks-indeks utama Eropa mengakhiri perdagangan hari Senin (16/4/2018) di zona negatif karena investor terus memantau perkembangan politik terbaru,
termasuk efek negatif yang muncul dari memanasnya konflik di Timur Tengah.
Indeks FTSE di London jatuh 0,91% menjadi 7.198,2 sementara indeks DAX di Frankfurt turun 0,41% ke 12.391,41 dan indeks CAC 40 di Paris melemah 0,04% ke 5.312,96. PT BESTPROFIT
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih rendah 0,39% dengan hampir seluruh sektor ditutup melemah, dilansir dari CNBC International. BESTPROFIT
Saham Marine Harvest tergelincir hampir 1% dan saham WPP turun 6,5% setelah CEO perusahaan periklanan terbesar dunia itu, Martin Sorrell,
mengundurkan diri Sabtu pekan lalu akibat dugaan tindakan personal yang tak senonoh. BEST PROFIT
Pasar di Benua Biru itu gagal mendapat dorongan dari penguatan yang dibukukan Wall Street hari Senin. Di sekitar waktu penutupan bursa Eropa,
Dow Jones telah menguat lebih dari 150 poin akibat memuaskannya laporan keuangan emiten dan meredanya kecemasan akan konflik di Suriah.
Pekan lalu, militer AS bersama-sama dengan Prancis dan Inggris meluncurkan ratusan rudal terhadap infrastruktur milik
pemerintah Suriah menyusul serangan kimia yang diduga dilakukan pemerintah negara itu terhadap warganya.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mendukung Presiden Suriah Bashar Assad, memperingatkan negara-negara Barat bahwa serangan lanjutan terhadap Suriah akan membawa kekacauan dunia.
Komentar Putin tersebut dilontarkan menyusul kabar bahwa pemerintah AS akan makin menekan Rusia dengan sanksi ekonomi baru hari Senin.
Gedung Putih diperkirakan mencoba menghukum Rusia dengan alasan membantu rezim Presiden Assad.
Pasar saham Eropa khususnya sensitif terhadap pergerakan ekuitas Rusia karena beberapa perusahaan tercatat memiliki bisnis di negara tersebut.
Pekan lalu, militer AS bersama-sama dengan Prancis dan Inggris meluncurkan ratusan rudal terhadap infrastruktur milik
pemerintah Suriah menyusul serangan kimia yang diduga dilakukan pemerintah negara itu terhadap warganya.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mendukung Presiden Suriah Bashar Assad, memperingatkan negara-negara Barat bahwa serangan lanjutan terhadap Suriah akan membawa kekacauan dunia.
Komentar Putin tersebut dilontarkan menyusul kabar bahwa pemerintah AS akan makin menekan Rusia dengan sanksi ekonomi baru hari Senin.
Gedung Putih diperkirakan mencoba menghukum Rusia dengan alasan membantu rezim Presiden Assad.
Pasar saham Eropa khususnya sensitif terhadap pergerakan ekuitas Rusia karena beberapa perusahaan tercatat memiliki bisnis di negara tersebut.